
Hashashin / Assassins adalah kaum Nizari Ismailis fraksi Nizariyya (Syiah Muslim) yang diusir dari Mesir dan mengungsi ke Irak, Iran, Syria dan Lebanon. Disana mereka membangun perbentangan mereka dan membentuk suatu perkumpulan atau sekte Hashashin.
Hashasins Greatest Achievement
Salah satu peristiwa yang membanggakan dari para Hashashin adalah pada masa Seljuk War, dimana seorang assassin membunuh seorang menteri, dan membiarkan dirinya ditangkap. lalu mengaku bahwa rencana tersebut didudkung oleh 13 pejabat sultan, dan segera setelah itu dibunuhlah ke-13 orang pejabat sultan yang sebenarnya tidak bersalah itu. Seorang Assassin dengan satu tusukan telah membunuh 13 orang sekaligus.
The End of Hashashins
Berdasarkan jurnal Marco Polo, Perkumpulan Hashashin pada akhirnya runtuh karena invasi bangsa Mongol ke Timur Tengah.

Pemimpin Hashashin adalah Hasan-i Sabbah yang disebut juga Al-Mualim atau "Guru". Banyak yang mengatakan bahwa cara perekrutan seorang Assassin adalah dengan membuat calon hashashin percaya bahwa dia diambang kematian dan melihat dirinya ada di Firdaus dan dilayani oleh perawan-perawan, padahal sebenarnya ia hanya di-drug dengan Hashis atau sesuatu yang lebih kuat dan dibawa ke suatu kebun yang indah.
Musuh utama kaum Hashashin adalah Dinasti Seljuk yang menentang keberadaan mereka. Metode merkea adalah dengan stealth kill atau membunuh secara diam" dengan pisau tersembunyi/Hidden Blade, Qatar, Panah, Racun dan banyak lagi. Terkadang, mereka membunuh target mereka didepan khalayak ramai supaya banyak orang menyaksikan peristiwa itu.
Hashasins Greatest Achievement
Salah satu peristiwa yang membanggakan dari para Hashashin adalah pada masa Seljuk War, dimana seorang assassin membunuh seorang menteri, dan membiarkan dirinya ditangkap. lalu mengaku bahwa rencana tersebut didudkung oleh 13 pejabat sultan, dan segera setelah itu dibunuhlah ke-13 orang pejabat sultan yang sebenarnya tidak bersalah itu. Seorang Assassin dengan satu tusukan telah membunuh 13 orang sekaligus.
The End of Hashashins
Berdasarkan jurnal Marco Polo, Perkumpulan Hashashin pada akhirnya runtuh karena invasi bangsa Mongol ke Timur Tengah.

Benteng Hashashin di Masyaf
Hasan i-Sabah, Founder and Hero of Hashashin